Selasa, 27 Maret 2012

Contoh soal2,Ongkos dan Penerimaan

Sebuah pabrik Boneka dengan Merk "Bolo-bolo" mempunyai biaya tetap (FC) = 10.000.000; biaya untuk membuat sebuah Boneka Rp 5000; apabila Boneka tersebut dijual dengan harga Rp 10.000, maka:
Ditanya:
a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost.
b. Pada saat kapan pabrik sandal mencapai BEP
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 90.000 unit

Jawab:
a. FC = Rp 10.000.000
    VC= Rp 5000.
    Fungsi biaya variabel VC = 5000  Q ..........................................................................(1)
    Fungsi biaya total C = FC + VC     -----> C = 10.000.000 + 5000 Q ..........................(2)
    Fungsi penerimaan total  TR = P.Q -----> TR = 10.000 Q ..........................................(3)

b. Break Even Point terjadi pada saat TR = TC
    10.000 Q  = Rp 10.000.000 + 5000 Q
    10.000 Q - 5000 Q = 10.000.000
     5000 Q = 10.000.000
     Q = 20.000 unit
    Pabrik roti akan  mengalami BEP pada saat Q = 20.000 unit
    Pada biaya total  C = 10.000.000 + 5000 ( 20.000)
                              C = 20.000.000

c. Pada saat memproduksi Q = 9000 unit
    TR = P.Q
          = 10.000  X  90.000
          = 90.000.000

    C  = 10.000.000 + 5000 (Q)
         = 10.000.000 + 5000( 90.000)
         = 10.000.000 + 45.000.000
         = 55.000.000

    Bila  TR > TC, maka keadaan laba / untung.
    laba = TR - TC
           = 90.000.00 - 55.000.000
           = 35.000.000

    Bila hanya memproduksi 15000 unit maka akan mengalami kerugian sebesar :
    Rugi = TR - TC
            = 10.000 (15.000)  - 10.000.000 + 5000 ( 15000)
            = 15.000.000 - 17.500.000
            = 2.500.000

Contoh soal1,Ongkos dan Penerimaan

Sebuah pabrik Sandal dengan Merk " Idaman" mempunyai biaya tetap (FC) = 1.000.000; biaya untuk membuat sebuah sandal Rp 500; apabila sandal tersebut dijual dengan harga Rp 1.000, maka:
Ditanya:
a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost.
b. Pada saat kapan pabrik sandal mencapai BEP
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 unit

Jawab:
a. FC = Rp 1.000.000
    VC= Rp 500.
    Fungsi biaya variabel VC = 500  Q ..........................................................................(1)
    Fungsi biaya total C = FC + VC     -----> C = 1.000.000 + 500 Q ..........................(2)
    Fungsi penerimaan total  TR = P.Q -----> TR = 1.000 Q ..........................................(3)

b. Break Even Point terjadi pada saat TR = TC
    1.000 Q  = Rp 1.000.000 + 500 Q
    1.000 Q - 500 Q = 1.000.000
     500 Q = 1.000.000
     Q = 2.000 unit
    Pabrik roti akan  mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit
    Pada biaya total  C = 1.000.000 + 500 ( 2.000)
                              C = 2.000.000

c. Pada saat memproduksi Q = 9000 unit
    TR = P.Q
          = 1.000  X  9.000
          = 9.000.000

    C  = 1.000.000 + 500 (Q)
         = 1.000.000 + 500 ( 9.000)
         = 1.000.000 + 4500.000
         = 5.500.000

    Bila  TR > TC, maka keadaan laba / untung.
    laba = TR - TC
           = 9.000.00 - 5.500.000
           = 3.500.000

    Bila hanya memproduksi 1.500 unit maka akan mengalami kerugian sebesar :
    Rugi = TR - TC
            = 1.000 (1.500)  - 1.000.000 + 500 ( 1.500)
            = 1.500.000 - 1.750.000
            = 250.000

Minggu, 11 Maret 2012

Teori ongkos dan penerimaan, Macam Biaya Jangka Panjang 5


·         Tabel dan Kurva Biaya Jangka Panjang











Teori ongkos dan penerimaan, Macam Biaya Jangka Panjang 4


Biaya Produksi Jangka Panjang
( semua faktor produksi persifat variabel)

  • Biaya rata – rata jangka panjang ( long rage average cost / LRAC)
           
o   yaitu biaya rata – rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu merubah kapasitas produksinya.

  • Cara Membentuk Kurva LRAC  
                                   
o   Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva biaya rata – rata jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi. Titik bersinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum / minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang.    

Teori ongkos dan penerimaan, Macam Biaya Jangka Pendek Berikutnya 3


Gambar Biaya Tetap, Biaya Variabel total dan Biaya Total

 

Berdasarkan table di atas dapat dibuat Grafik antara Jumlah Produksi Terhadap FC, TC, dan VC Sebagai Berikut :





 

Teori ongkos dan penerimaan, Macam Biaya Jangka Pendek Berikutnya 2


  • Biaya Marginal (Marginal Cost = MC)
o   Yaitu tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menambah biaya produksi.



Teori ongkos dan penerimaan ,Macam Biaya Jangka Pendek Berikutnya 1


Macam Biaya Jangka Pendek Berikutnya adalah :
  • Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost = AFC)
    • Biaya tetap rata-rata adalah ukuran per-unit-of-output dari biaya tetap. Karena jumlah total barang yang diproduksi meningkat, biaya tetap rata-rata berkurang karena jumlah yang sama biaya tetap sedang tersebar di sejumlah besar unit output atau setara dengan
FC : Q.
    • AFC = TFC / Q
    • Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya tetap total tertentu.
  • Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost = AVC)
    • Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output.
    • AVR = TVC/Q
  • Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost = Average Cost = AC)
    • Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output.
    • AC = TC/Q