Oktober Silam..
Tak ada yang menyangka bahwa aku
akan terlahir di sebuah kota pinggiran Jakarta,Bekasi.
Sebab, orang tuaku bukanlah
penduduk asli kota itu. Papah berasal dari sebuah kota sejuk di Jawa
Timur,Malang . Sedangkan mamah berdarah jogja, yang sama seperti pendatang
lainnya merantau dari kota asal untuk mencari peruntungan di daerah ibu kota
dan sekitarnya. Maraknya kegiatan perdagangan dan industry membuat Kota Bekasi membuka lapangan usaha
yang siap menampung angkatan kerja dari seluruh daerah di Indonesia. Hal itu
menyebabkan maraknya urbanisasi dari berbagai daerah setiap tahunnya, tak
jarang pula yang akhirnya menetap dan bahkan beranak-cucu disini. Salah satunya
keluargaku. Bekasi hingga saat ini menjadi kota tempat Allah melimpahkan
rezeki-Nya kepada kami. Bekasi menjadi tempat kami sekeluarga berpijak. Bekasi
menjadi tempat pertama saat aku menatap dunia.
Oktober 20 tahun silam, dari
seorang wanita hebat aku dilahirkan. Tentu saja kelahiranku di kota ini
disambut dengan suka cita oleh keluarga besar. Papah dan mamah kebingungan
dengan nama yang harus diberikan kepada anak perempuannya ini. Sumbangan nama
pun berdatangan. Ternyata papahpun telah memiliki nama yang dipilihkannya
untukku yakni Intan Oktavia Rahma yang berarti Rahmat Allah yang turun dibulan
oktober berupa permata hati yang cantik . Namun setelah berunding dengan mamah
, Ika Intan Rahmawati terpilih menjadi namaku. Ketika kutanyakan arti namaku
kepada mamah , mamah menjawab ika yang berate kamu adalah anak pertama , Intan
adalah permata hati yang di berikan oleh allah , berharap kelak aku menjadi
anak yang cantik akhlaknya dan rupanya dan permata itukan memantulkan cahaya,
cahaya yang dimaksud adalah amal perbuatan baik dari anak yang sholihah. dan
Rahmawati yang berarti rahmat yang diberikan oleh Allah berupa Seorang anak perempuan.
Menjadi anak pertama sangat
menyenangkan ,. Aku begitu dimanjakan dengan segala jenis makanan enak . Maklum
pengalaman pertama punya anak para pasangan muda biasanya sangat excited.
Kantin Emak..
Bekasi memang memiliki sejuta cerita tentang masa kecilku.
Aku menghabiskan masa-masa emas disana . Hampir setiap pagi aku mengunjungi
kantin emak untuk membeli nasi uduk enak itu. Maklum saja jajanan disitu adalah
jajanan paling laris di sekolahku. Karena selain bersih sehat dan halal kantin
emak juga menjadi sebagian besar tempat nongkrong anak-anak yang bersekolah di
SDN AREN JAYA XIII . Selain jajanan nasi uduk juga masih banyak jajanan lainnya
seperti gorengan dan tentunya jajanan warung yang terbungkus rapi plastic dari
pabriknya . Jadi dijamin tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Hari kamis adalah
hari favoritku karena dihari itulah menu olah raga selalu dinantikan oleh
setiap murid , Dari seman bersama , lomba kasti, berenang dan yang lainnya,
Lomba lari dan kasti adalah olahraga yang paling kugemari karena aku selalu
mendapat nilai tertinggi untuk olah raga itu.
Lain halnya dengan pramuka, aku lebih exited di bidang morse
dari bidang lainnya . Oleh karena itu anggota kelompokku selalu memercakan
perwakilan morse kapadaku. Tim mawar adalah tim yang sangat kompak dan
terpopuler . Salah satu anggotanya adalah aku . Selain aktiv dibidang olahraga
dan kepramukaan aku juga terdaftar sebagai pengurus perpustakaan disekolahku.
Buku buku disana sangat banyak yang belum kubaca, sehingga aku dan
teman-temanku selalu menyempatkannya membaca satu persatu saat jam istirahat.