Jumat, 20 Mei 2011

Ilmu Budaya Dasar Bab 8 - Manusia dan Kegelisahan

                                                                        Keterasingan




Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.


Bentuk Keterasingan Manusia Menurut Marx :


Keterasingan manusia untuk menghasilkan tindakan. Marx melihat masalah dengan tindakan nyata produksi, artinya, dia pikir hubungan antara manusia dan aktivitas kerja yang sebenarnya, jika dipaksa, adalah tidak wajar. Dengan bekerja sebagai alat untuk mencari kepuasan bukan pekerjaan yang memuaskan dalam dan dari dirinya sendiri, laki-laki memisahkan diri dari proses dan menderita sebagai hasilnya. Dengan melakukan hal ini, ia kemudian tunduk pada Marx, Äôs bentuk ketiga dari pemisahan.


Keterasingan manusia dari diri. Karena manusia telah memisahkan diri dari kedua objek dan tindakan memproduksi benda itu, ia juga memisahkan dirinya dari dirinya sendiri. Dia telah, dengan menjalani kehidupan peraturan sub pengorbanan diri, mengurangi dirinya untuk properti. Dia tidak lagi milik dirinya sendiri, sebaliknya, dengan menjadi objek, dengan memisahkan diri dari pekerjaannya, dengan memberikan diri untuk bekerja, dia milik yang lain, atau benar-benar akan terlihat, untuk kapitalisme. Marx mengacu pada ini sebagai terasing dari yang, Äúspecies-hidup, AU dan kesadarannya. Ini mengarah langsung ke Marx, bentuk keempat Äôs keterasingan


Keterasingan manusia dari manusia lainnya. Dengan memisahkan diri dari hidup spesies, mereka juga memisahkan diri dari orang lain. Man, Äôs hubungan untuk dirinya sendiri adalah menyadari dan mengungkapkan paling menonjol melalui interaksi dengan orang lain. Jika ia telah memisahkan diri dari dirinya sendiri, ia tidak mampu hidup dalam kehidupan jenis dan berinteraksi dengan orang lain sama sekali. Manusia mulai memperlakukan dan melihat orang lain sebagaimana ia telah datang untuk mengobati dan melihat dirinya sebagai hasil dari keterasingan.


                                                                       Kesepian






Kesepian adalah rasa yang dirasakan individu manusia karena menganggap dirinya tidak ada yang memperhatikan. Kesepian sikap yang tidak memandang bahwa ada hal lain yang harus di pilih dalam kehidupan.


Kesepian merupakan kondisi yang tidak menyenangkan, dan berdasarkan pengalaman berhubungan dengan tidak mencukupinya kebutuhan akan bentuk hubungan yang akrab atau intimasi (Sullivan dalam perlman & Peplau, 1982). Sermat (dalam Peplau & Perlman, 1982) berpendapat bahwa kesepian merupakan hasil dari interpretasi dan evaluasi individu terhadap hubungan sosial yang dianggap tidak memuaskan. Orang akan merasa kesepian bila intensitas hubungan social yang diharapkannya tidak sesuai atau kurang dari apa yang merupakan kenyataannya. Sedangkan Peplau dan Perlman (1982) mendifinisikan kesepian sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan, yang terjadi ketika hubungan social individu tidak berjalan sesuai yang diharapkannya. Young (dalam Perlman & Peplau, 1982) menyatakan bahwa kesepian merupakan respon individu atas ketidakhadiran yang dirasa sangat penting dari social reinforcement.


Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesepian adalah keadaan yang diakibatkan oleh perasaan tidak pernuhi kebutuhan keakraban, adanya hasil persepsi dan evaluasi hubungan social yang kurang memuaskan, dan kurang adanya reinforcement sosial. Karakteristik Kesepian Fromm-Reichman, Lopata, dan Young (dalam Yuniarti, 2002) menyebutkan karakteritik kesepian adalah sebagai berikut:
a.tidak terpenuhinya kebutuhan akan keakraban
b.hasil persepsi dan evaluasi hubungan sosial yang kurang memuaskan
c.kurang adanya reinforcement sosial.


Sumber : 1 2 3 4


CASE STUDY :


Studi kasus kali ini saya ambil dari artikel mengenai kesepian...




Kesepian Menular seperti Virus


Kesepian ternyata mirip wabah flu, bisa menyebar dalam sekelompok orang di dekatnya. Begitulah menurut suatu penelitian terbaru. Kalau flu bisa tersebar lewat berjabat tangan, orang bisa "terjangkit" kesepian melalui interaksi yang negatif.


Menurut penelitian John Cacioppo, psikolog dari Universitas Chicago, seseorang yang kesepian biasanya tak mudah memercayai orang lain sehingga masalah kecil bisa menjadi besar. Lirikan atau kata-kata yang sedikit janggal, yang biasanya tak akan dipermasalahkan oleh seorang yang ceria, bagi orang yang kesepian bisa sangat menyinggung sehingga memicu suatu siklus interaksi negatif yang mengakibatkan hilangnya teman-teman.


Intinya, seseorang yang kesepian akan kehilangan hubungan dengan orang lain dan orang lain itu juga bisa terputus hubungannya dengan orang-orang lain lagi. Akhirnya, orang-orang yang hubungannya terputus itu berisiko menjadi golongan yang terasing dari kelompok sosial.


"Seseorang yang kesepian mengantisipasi reaksi negatif dari orang lain, dan akhirnya mereka memang mendapatkan reaksi negatif itu dalam lingkungan. Sebagian karena mereka mengantisipasinya dan sebagian karena mereka sendiri yang mengundang reaksi itu," kata Cacioppo.


Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology edisi Desember mengindikasikan bahwa kesepian bukanlah bagian dari sifat, seperti dalam ungkapan "orang itu sifatnya penyendiri". Namun, kesepian merupakan suatu keadaan seperti kelaparan.


"Pada dasarnya, kita adalah makhluk sosial. Maka dari itu, kita perlu orang lain untuk bekerja sama," ujar Cacioppo. Karena itu, kesepian mungkin bisa saja merupakan evolusi dari perasaan bahwa ada orang yang mengucilkan Anda


Sumber


opini:


manusia tidak dapat melakukan segala sesuatunya sendiri karena manusia adalah makhluk sosial.
berkomunikasi adalah cara yang umuum digunakan untuk bersosialisasi karena manusia tidak suka kesepian atau merasa sendiri ataupun dikucilkan,,
maka,bergaulah agar kelak mempunyai banyak sahabat yang mau menemanimu disaat senang maupun susah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar