Sabtu, 21 Mei 2011

Tim Robot ITB, UGM & Unikom Juara di Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest, AS









Sangat membanggakan, tim robot dari ITB, UGM, dan Unikom berhasil menjuarai kompetisi robot 18th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest di Hartford, Connecticut, AS yang diselenggarakan pada 9-10 April 2011. Tim Indonesia berhasil menyingkirkan peserta dari negara lain, seperti Amerika Serikat dan China.


pelajar Indonesia memenangkan hadiah di Trinity College Fire-Fighting Home Robot Contest, yang diselenggarakan di Connecticut, AS, pada akhir pekan.


Semua robot yang dibuat oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) yang masuk kontes datang pergi dengan hadiah, seorang anggota tim Indonesia diumumkan.


"Semua robot mewakili Indonesia menang," tim konselor Bahasa Indonesia Kusprasapta Mutijarsa kata melalui Twitter.


Tiga robot yang dibuat oleh mahasiswa Unikom menang di kategori RoboWaiter pada hari pertama kontes.Masing-masing robot DU99 RWE yang juara 1 level advanced serta juara 1 dan 2 level standar. Pelaksanaan kategori itu adalah mempertandingkan robot untuk membawa piring dan mengikuti jalur tertentu tanpa menabrak obyek lain.









Kemudian, dalam kategori robot berkaki dua (legged robot) , tim mahasiswa ITB meraih hadiah pada hari kedua.Kedua robot yang diberi nama Zarqun dan ASA masing-masing juara 1 dan 2 kategori Walking Robot.



Kemudian dua robot yang dibuat oleh mahasiswa UGM mengambil hadiah pertama dan kedua di Kategori Senior Roda juga.Dua robot beroda yang diberi nama Koplax dan Iron masing-masing juara 1 dan 2.


Tim Robotika UGM


Tim robotika Universitas Gadjah Mada, ternyata berasal dari kelompok Unit Kelompok Mahasiswa atau UKM. Hal itu berbeda bila dibandingkan dua tim lain dari Indonesia, yaitu ITB dan Unikom, yang merupakan tim dari jurusan.


“Para peserta berasal dari UKM pecinta robot, mirip UKM lain, misalnya pecinta alam,” ujar rektor UGM, Sudjarwadi, dengan nada bercanda.
Prestasi membanggakan itu tentu mendapatkan apresiasi dari pihak universitas. UGM akan menawarkan beasiswa bagi para mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan S-2 atau S-3.


Namun, kata Sudjarwadi, yang paling berharga adalah kesempatan mengembangkan jejaring internasional bagi mereka selepas kuliah. Hanya saja, UGM belum berencana untuk mengembangkan program studi khusus mengenai robotika.


Sumber:
Kompas
http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=6171
http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/04/11/robot-unikom-juara-di-18th-trinity-college-fire-fighting-home-robot-contest-connecticut-as/
http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=3650
http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/04/11/tim-robot-itb-ugm-unikom-juara-di-trinity-college-fire-fighting-home-robot-contest-as/
http://stei.itb.ac.id/stei/stei/1356

Tidak ada komentar:

Posting Komentar