Coklat yang diolah dari biji cacao ini , ternyata banyak sekali loh yang menyukainya,,
dan coklat ini biasanya ada yang diolah dalam bentuk makanan maupun minuman.
Tahukah kamu bahwa indonesia (tepatnya di klaten jawa tengah) adalah salah satu penghasil cacao terbesar dunia sebesar 13%,
tapi, mengapa hampir kebanyakan coklat yang tersebar di indonesia adalah coklat impor?
dinegara mana sajakah yang terkenal akan olahan coklatnya?
yuk kita bahas,,
^_^
1. Coklat Swiss
Dari abad ke-19 sampai Perang Dunia Pertama dan selama perang dunia kedua industri cokelat Swiss sangat berorientasi ekspor. Setelah Perang Dunia Kedua Swiss mulai outsourcing produksi akibat pembatasan komersial.
Swiss 's coklat telah mendapatkan reputasi internasional untuk kualitas tinggi. Terkenal Toblerone berasal dari Swiss, seorang pria bernama Jean Tobler memulai bisnis pada tahun 1867.Hari ini kebanyakan coklat Swiss dikonsumsi oleh Swiss sendiri (54% pada 2000), dan Swiss memiliki tingkat per kapita tertinggi konsumsi cokelat di seluruh dunia (11,6 kg (25,6 lbs) per kapita per tahun.).^_^
1. Coklat Swiss
2. Coklat Belgia
. Dalam pembuatan coklat, bubuk kakao dicampur dengan gula dan lemak coklat. Agar hasil akhirnya halus, adonan coklat diaduk-aduk dengan panas yang diatur secara hati-hati, istilahnya tempering.Biasanya, perusahaan coklat menerima coklat dalam bentuk padat atau batangan yang berarti harus dipanaskan ulang agar bisa digunakan. Tetapi perusahaan coklat Belgia menerima “couverteur” dari truk pengirim yang memiliki wadah pemanas dan diaduk sepanjang waktu. Menurut mereka, coklat yang tetap hangat memiliki aroma yang lebih baik daripada coklat yang dibekukan.Karena kualitas bahan dan pembuatannya yang membutuhkan detil untuk setiap tahapan, maka coklat Belgia menjadi mahal. Tapi bagi yang sudah mencobanya pasti setuju bahwa coklat standar tidak bisa menandingi coklat praline Belgia. Hmmm,yummy,,
referensi:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Cokelat
2. http://internationalbusiness.wikia.com/wiki/Chocolate_Belgium
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Swiss_chocolate
4. http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2010/08/06/coklat-belgia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar