Sabtu, 01 Oktober 2011

R-Programming



Software R ialah suatu program analisis data statistika dan komputasi yang termasuk golongan software Open Source yang dibangun setelah paket program S-Plus dengan  bahasa pemrograman S. Proyek pembuatan software R pertama kali dikerjakan oleh Robert Gentleman dan Ross Ihaka dari Departemen Statistika Universitas Auckland pada tahun 1995. Karena kedua perintisnya berinisial R, maka software ini diberi nama R.
Sampai saat ini software R dikembangkan oleh semua penggunanya yang terhimpun dalam naungan R-core team yang merupakan pekerja keras dan sukarelawan (voulentir).
R merupakan sebuah lingkungan interaktif untuk komputasi secara statistik dan grafik-grafik. Tutorial ini dianggap menggunakan R 1.9.0 pada sebuah PC.  R dapat berjalan pada Sistem Operasi Windows, UNIX dan mesin-mesin Macintosh. R dapat didownload secara gratis pada http://r-project.org/.










Saat memasuki R akan mendapatkan jendela putih yang di dalamnya dapat diketikan perintah-perintah (seperti pada DOS) dengan prompt: >. Pada R menyebutnya sebagai Workspace atau ruang kerja.
Untuk keluar dari R, ketik perintah ini:
> q (  )

Tipe Data pada R-Programming

         Dalam R-Programming tipe data tadi dikelompokkan menjadi :
         1.      numeric (vektor dan array)           
         2.      character
         3.      list
         4.      logical
         5.      function

         Contoh :
         1. Ketikan pada R
a=c(1,2,3) ,kemudian enter
a kemudian enter
 Maka didapat  [1] 1 2 3

1.           Ketikan pada R,
          mode(a)












Maka hasilnya adalah

[1] "numeric"

3. Ketikan pada R,
 b=array(1:4,dim=c(2,2))
b, kemudian enter
Maka hasil yang didapat adalah 
                 [,1] [,2]
         [1,]      1    3
         [2,]     2    4

   Dasar-dasar Instruksi Pada R-Programming

Sebelum masuk ke bahasan selanjutnya, maka perlu kami ingatkan bahwa R merupakan software yang mengusung pola CASE SENSITIVE pada setiap instruksi ataupun fungsi yang digunakan di dalamnya.
1.      Bantuan yang disediakan
      Untuk mengetahui ada atau tidaknya instruksi yang kita inginkan atau apa saja yang disediakan oleh R, serta mengetahui cara penggunaannya, maka dapat mengetikkan instruksi ini pada prompt yang tersedia :
         a.   > help(‘instruksi’)     =>  untuk melihat  keterangan  dari  sebuah  instruksi  yang
               > ?’instruksi’                  disediakan oleh R.
         b.   > example(‘instruksi’)    =>     untuk melihat contoh penggunaan dari instruksi yang ada.
         c.   > demo()                  =>  untuk melihat keterangan paket-paket tambahan (misalnya grafik, dsb) yang terdapat pada R.
         d.   > demo(‘paket’)       =>  untuk mendemokan paket-paket tambahan tersebut.

Bantuan lainnya :
         a.   > ls()                         =>  untuk melihat  variabel-variabel yang pernah digunakan.
         b.   > rm(‘variabel’)        =>  untuk menghapus variabel yang disebut.
         c.   CTRL+L                  =>  untuk membersihkan layar workspace atau ruang kerja

2.      Untuk menginput data
      Pada prompt  yang tersedia, ketikkan instruksi ini :
         a.   >’var’= c(‘data’)      =>  menginput data langsung pada konsol R yang tersedia. Data yang diinput merupakan vektor, array atau karakter.
         b.   >’var’=scan()           =>  menginput data langsung pada konsol R yang tersedia dengan cara mengetik sendiri data yang akan dimasukkan.  Data yang diinput merupakan vektor.
         c.   >’var’=edit(data.frame())       =>        menginput data melalui data frame. Data yang diinput merupakan list.
         d.   >’var’=scan(‘data.txt’)   =>     menginput data dari luar melalui file notepad atau word processor sederhana lainnya. File yang akan dipanggil sebaiknya disimpan satu folder program R yang telah terinstall.

3.      Untuk mengedit data
      Pada prompt  yang tersedia, ketikkan instruksi ini :
         a.   >’var1’= edit(‘var2’)     =>     merubah variabel 2, kemudian disimpan ke variabel 1.
         b.   > fix(‘variabel’)       =>  merubah variabel yang disebutkan diantara ‘()’ , kemudian disimpan otomatis ke variabel tersebut tanpa harus menyebutkannya lagi.
Contoh :
> fix(a)
> a
[1] 1 2 3 4 5
         c.   >’var1’= edit(data.frame(‘var2’)) =>  merubah variabel 2 melalui data frame, lalu disimpan ke variabel 1.
4.      Untuk membuat fungsi
      Pada prompt  yang tersedia, ketikkan instruksi ini :
         a.   >’var’= function(‘parameter’)      =>  membuat sebuah fungsi, lalu disimpan ke dalam variabel yang telah disebutkan. Harap diingat, parameter yang disebutkan diantara ‘()’ harus sama dengan parameter dalam fungsi yang akan dibuat.
Contoh :
> e=function(x)
+ { (x^2)+(2*X)+19 }
> e
function(x)
{ (x^2)+(2*X)+19 }
         b.   > source(‘fungsi.r’ )                       =>  memanggil fungsi yang telah dibuat sebelumnya menggunakan notepad atau word processor sederhana lainnya. Perlu diingat, file tersebut harus disimpan bersama dengan program R yang telah terinstall. File tersebut juga harus berekstensi R.


5.      Untuk mengedit fungsi
      Pada prompt  yang tersedia, ketikkan instruksi ini :
         a.   > fix(‘var fungsi’)     =>  sama seperti penjelasan 3 (b).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar