Software R ialah suatu program analisis data statistika
dan komputasi yang termasuk golongan software Open Source yang dibangun setelah
paket program S-Plus dengan bahasa
pemrograman S. Proyek pembuatan software R pertama kali dikerjakan oleh Robert
Gentleman dan Ross Ihaka dari Departemen Statistika Universitas
Auckland pada tahun 1995. Karena kedua perintisnya berinisial R,
maka software ini diberi nama R.
Sampai saat ini software R dikembangkan oleh semua
penggunanya yang terhimpun dalam naungan R-core team yang merupakan pekerja
keras dan sukarelawan (voulentir).
R merupakan sebuah lingkungan interaktif untuk komputasi
secara statistik dan grafik-grafik. Tutorial ini dianggap menggunakan R 1.9.0
pada sebuah PC. R dapat berjalan pada
Sistem Operasi Windows, UNIX dan mesin-mesin Macintosh. R dapat didownload
secara gratis pada http://r-project.org/.
Saat memasuki R akan mendapatkan jendela putih yang di
dalamnya dapat diketikan perintah-perintah (seperti pada DOS) dengan prompt: >.
Pada R menyebutnya sebagai Workspace atau ruang kerja.
Untuk keluar dari R, ketik perintah ini:
> q ( )
Tipe
Data pada R-Programming
Dalam R-Programming tipe data tadi
dikelompokkan menjadi :
1. numeric
(vektor dan array)
2. character
3. list
4. logical
5. function
Contoh :
1. Ketikan pada R
a=c(1,2,3) ,kemudian enter
a kemudian enter
Maka didapat [1] 1 2 3
1.
Ketikan pada R,
mode(a)
[1] "numeric"
3. Ketikan pada R,
b=array(1:4,dim=c(2,2))
b, kemudian enter
Maka hasil yang didapat adalah
[,1] [,2]
[1,] 1
3
[2,] 2
4
Sebelum masuk ke bahasan selanjutnya, maka perlu kami
ingatkan bahwa R merupakan software yang mengusung pola CASE SENSITIVE
pada setiap instruksi ataupun fungsi yang digunakan di dalamnya.
1. Bantuan yang
disediakan
Untuk
mengetahui ada atau tidaknya instruksi yang kita inginkan atau apa saja yang
disediakan oleh R, serta mengetahui cara penggunaannya, maka dapat mengetikkan instruksi
ini pada prompt yang tersedia :
a. >
help(‘instruksi’) => untuk melihat
keterangan dari sebuah
instruksi yang
> ?’instruksi’ disediakan
oleh R.
b. >
example(‘instruksi’) => untuk melihat contoh penggunaan dari
instruksi yang ada.
c. >
demo() => untuk melihat keterangan paket-paket tambahan
(misalnya grafik, dsb) yang terdapat pada R.
d. >
demo(‘paket’) => untuk mendemokan paket-paket tambahan
tersebut.
Bantuan lainnya :
a. >
ls() => untuk melihat
variabel-variabel yang pernah digunakan.
b. >
rm(‘variabel’) => untuk menghapus variabel yang disebut.
c. CTRL+L => untuk membersihkan layar workspace atau ruang kerja
2. Untuk
menginput data
Pada
prompt yang tersedia, ketikkan instruksi
ini :
a. >’var’=
c(‘data’) => menginput data langsung pada konsol R yang
tersedia. Data yang diinput merupakan vektor, array atau karakter.
b. >’var’=scan() => menginput
data langsung pada konsol R yang tersedia dengan cara mengetik sendiri data
yang akan dimasukkan. Data yang diinput
merupakan vektor.
c. >’var’=edit(data.frame()) => menginput
data melalui data frame. Data yang diinput merupakan list.
d. >’var’=scan(‘data.txt’) => menginput
data dari luar melalui file notepad atau word processor sederhana lainnya. File
yang akan dipanggil sebaiknya disimpan satu folder program R yang telah
terinstall.
3. Untuk
mengedit data
Pada
prompt yang tersedia, ketikkan instruksi
ini :
a. >’var1’=
edit(‘var2’) => merubah variabel 2, kemudian disimpan ke
variabel 1.
b. >
fix(‘variabel’) => merubah variabel yang disebutkan diantara ‘()’
, kemudian disimpan otomatis ke variabel tersebut tanpa harus menyebutkannya
lagi.
Contoh :
>
fix(a)
>
a
[1]
1 2 3 4 5
c. >’var1’=
edit(data.frame(‘var2’)) => merubah variabel 2 melalui data frame, lalu
disimpan ke variabel 1.
4. Untuk
membuat fungsi
Pada
prompt yang tersedia, ketikkan instruksi
ini :
a. >’var’=
function(‘parameter’) => membuat sebuah fungsi, lalu disimpan ke dalam
variabel yang telah disebutkan. Harap diingat, parameter yang disebutkan
diantara ‘()’ harus sama dengan parameter dalam fungsi yang akan dibuat.
Contoh :
> e=function(x)
+ { (x^2)+(2*X)+19 }
> e
function(x)
{ (x^2)+(2*X)+19 }
b. >
source(‘fungsi.r’ ) => memanggil fungsi yang telah dibuat sebelumnya
menggunakan notepad atau word processor sederhana lainnya. Perlu diingat, file
tersebut harus disimpan bersama dengan program R yang telah terinstall. File
tersebut juga harus berekstensi R.
5. Untuk
mengedit fungsi
Pada
prompt yang tersedia, ketikkan instruksi
ini :
a. >
fix(‘var fungsi’) => sama seperti penjelasan 3 (b).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar